Siap Hengkang dari Pabrik Handal, Chery Fokus Genjot TKDN Omoda E5

pada 7 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - PT Chery Sales Indonesia (CSI) berkomitmen untuk terus meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil listriknya yakni Omoda E5. Bahkan Chery siap tinggalkan pabrik Handal Indonesia Motor (HIM) dan membangun pabriknya sendiri.

Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT CSI menyebutkan saat iniOmoda E5telah mengangongi sertifikat TKDN 40 persen. Ke depannya,Cheryingin meningkatkan TKDN hingga ke angka 80 persen.

"Kami akan kejarTKDN60 persen secara bertahap dan kemudian jadi 80 persen. Nanti 80 persen kalau sudah punya pabrik sendiri," ujar Rifkie di Jakarta belum lama ini.

Dengan mengantongi sertifikat TKDN 40 persen, Chery Omoda E5 sendiri sudah berhak mendapatkan insentif PPN 1 persen dari pemerintah. Hal ini membuat banderol dari mobil listrik Chery itu menjadi lebih murah yakni Rp488,8 juta.

Nilai TKDN Chery Omoda E5 tersebut diraih meskipun dirakit di pabrik milik PT HIM yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi. Di fasilitas milik PT HIM tersebut, Chery bisa memproduksi 600 unit Omoda E5 per bulannya.

"Kita sekarang sudah investasi di Handal juga, mulai body, welding, hingga painting untuk memenuhi (TKDN) 40 persen. Nilai investasinya Rp250 miliar. Belum (nambah investasi), karena masih beberapa yang tadi 3 hal yang mesti kita CKD," ungkap Rifkie.

 

 

Rifkie mengakui, pihaknya memang belum memutuskan apakah tetap menggunakan fasilitas PT HIM atau membeli lahan baru untuk mendongkrak TKDN mobil listriknya.

"Kami belum putuskan untuk mengejar kenaikan TKDN akan masih bersama Handal atau tidak," jelasnya.

 

 

Sebagai tambahan informasi, pemerintah telah membuat regulasi yang mewajibkan produsen mobil listrik untuk meningkatkan nilai TKDN-nya, mulai dari 40 persen, menjadi 60 persen, dan kemudian 80 persen secara bertahap.

Di sisi lain, Chery memiliki kontrak bersama PT HIM untuk merakit Omoda E5 sejak akhir tahun 2023 silam. Menariknya bukan hanya Chery, tapi PT HIM juga akan merakit mobil-mobil lainnya seperti Neta dan beberapa merek baru yang rencananya akan masuk pasar Indonesia.